Pages

Sabtu, 14 Agustus 2010

Tidak ada yang tidak dapat diselesaikan didalam kehidupan ini


Di dalam pekerjaan, kebanyakan orang lebih memfokuskan pikirannya pada hal-hal yang tidak dapat diselesaikan oleh diri sendiri, bukan pada hal-hal yang telah menjadi pegangan.

Biasanya mereka akan  berkata pada diri sendiri :

Tidak ada orang yang membalas telepon saya. Tiada orang rela yang memanggil saya. Saya tidur hingga lupa waktu. Saya ternyata sudah lupa. Saya belum mencatatnya. Tidak ada orang yang menginformasikan hal tersebut kepada saya. Dan lain sebagainya.  Mencari-cari segala macam alasan dan berkata kepada diri sendiri,  “Waktu saya tidak cukup.” Ataupun mengasihani diri sendiri, “Saya sudah berupaya maksimal.”

Coba pikirkan, jika seseorang selalu begitu menyalahkan orang lain, berkeluh-kesah tentang penderitaannya kepada Anda, akan seperti apakah perasaan Anda? Sudikah Anda mendengarnya? Ataukah Anda akan berupaya sebisanya untuk menghindari orang tersebut?

Apabila Anda berfokus pada sisi negatif, alhasil bisa jadi ber-akhir dengan negatif; apabila Anda berfokus pada hasil positif dan bersifat inisiatif, hasil dari sisi positif pasti akan datang.  Di bawah ini adalah 8 aturan realistis, yang akan membuat arah kehidupan Anda dari “Saya sungguh mengenaskan!” berubah menjadi “Wah! Kehidupan sungguh mengasyikkan!”

Aturan ke-1:

Jangan lagi mengeluh terhadap kondisi saat ini. Titik krusialnya bukan pada hujan, kendaraan, telepon ataupun produk, titik krusialnya terletak pada Anda.  Segala hal yang Anda bisa pilih, maka pilihlah sebuah cara yang lebih baik. Jangan mendorong tanggung jawab kepada proses, diri sendiri bisa mengubah proses itu; jangan hanya menggerutu tentang kondisi saat ini, tetapi ubahlah keadaan ini.

Aturan ke-2:

Bertanggung-jawablah kepada diri Anda dan tindakan Anda; jika Anda masih saja tidak berhenti mengeluh tentang orang lain, pikirkan kembali , apakah  dengan mengeluhkan mereka ada manfaatnya?

Aturan ke-3:

Berusahalah untuk dapat lebih memahami klien atau calon klien potensial Anda. Memahami klien Anda sangat berguna, seperti: mencegah lebih baik daripada mengobati. Jika Anda tidak berhasil melalui telepon menemukan klien potensial, itu adalah kesalahan Anda. Anda harus tahu kapan saat menelepon, mengetahui kapan saat untuk membuat keputusan, sekali lagi memastikan kembali setiap kesepakatan.

Aturan ke-4:

Jangan menyerah sebelum memperoleh jawaban. Klien potensial biasanya lebih menghargai salesman yang menempel lekat bagai perangko; jikalau Anda memerlukan pertemuan sebanyak 5 hingga 10 kali baru bisa menghasilkan suatu transaksi, akan tetapi rugikah Anda? Katakanlah jawab-an klien masih tetap saja: “Tidak.” Maka anda sedikitnya perlu mengetahui mengapa mereka mengatakan tidak.

Aturan ke-5:

Ketahui posisi Anda dewasa ini, atau posisi yang seharusnya Anda capai. Aturlah waktu Anda; jangan pergi makan siang bersama kawan, cari klien untuk makan bersama. Pahamilah dengan baik klien potensial anda atau klien saat ini, dengan demikian, keadaan kelak bisa berubah menjadi lebih menyenangkan. Apakah Anda telah mengatur peluang dengan layak dan sempurna, sehingga memungkinkan Anda bertemu dengan klien sebanyak 10 kali? Buatlah keadaan di bawah kekuasaan Anda, selesaikan transaksi dengan lancar.

Aturan ke-6:

Setiap hari harus menambah ketrampilan pekerjaan Anda sendiri.  Buku, CD dan rapat yang begitu banyak, selamanya tak mungkin bisa dibaca atau didengarkan dengan waktu cukup, saya menyarankan agar Anda setiap hari menyiapkan waktu 1 jam untuk melakukan hal tersebut;  Setiap hari satu jam, setiap minggu 7 hari, bertahan hingga satu tahun. Hasil seperti ini dibandingkan dengan Anda secara terus menerus selama 9 minggu melakukan kekeliruan tentu lebih efektif.  Kelak disaat Anda tanpa sengaja menyalakan TV, pikirkan hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk memajukan tingkat keprofesionalan Anda.

Aturan ke-7:

Jadikan diri Anda sebagai orang yang mengarahkan penyelesaian masalah. Daripada berkeluh-kesah, lebih baik menggunakan waktu yang ada untuk menyelesaikan permasalahan? Setiap rintangan selalu mewakili sebuah peluang persyaratannya adalah Anda harus mencari dengan tekun, apabila Anda terlalu terikat oleh formalitas pada problema itu sendiri, maka peluang akan menggelinding pergi di samping Anda.

Aturan ke 8 :

Berpikir dahulu sebelum berbicara. Banyak orang terbiasa berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu, dan selalu saja menyesali perkataan yang sudah diucapkan.

Apabila Anda berencana menarik perhatian seseorang, pastikan dan pikirkan perkataan yang hendak Anda ucapkan; bagaimana dia memahami perkataan saya? Pikirkan kembali, apakah ada cara lain, yang lebih bersifat membangun? Tujuan berbicara adalah untuk memperoleh jawaban atau hasil yang positif, tindakan ini kelihatannya mudah dilakukan, akan tetapi ini membutuhkan pengendalian diri yang sangat tinggi.

Cobalah beberapa kali, Anda bakal terkejut dengan efektifitas berbicara yang dilakukan dengan berpikir terlebih dahulu.

Anda sudah memperoleh sekarung semen dan sebuah tong air, Anda sekarang bisa memilih hendak membangun dinding yang menghalangi Anda, ataukah sebuah batu pijakan kaki untuk membantu Anda melompat maju ke depan.

Dikutip dari Aturan Baja Tak Terkalahkan dari Dewa Sales Ji Te Ma. Penerbit Shang Zhou.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...