Pages

Selasa, 10 Agustus 2010

Keadaan Sulit Adalah Berkah


Suatu rintangan sebagaimana kita tahu adalah satu syarat, apa pun rintangannya dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk melampaui diri kita sendiri, asal kita memiliki kemauan untuk itu.

Suatu hari, seekor singa yang dijuluki si Raja Hutan itu datang ke hadapan Dewa Langit dan berkata, “Hamba berterima kasih kepada Dewa yang telah memberi hamba postur tubuh yang begitu gagah perkasa dan berwibawa, tenaga yang demikian besar tiada banding, membuat hamba memiliki cukup kemampuan untuk menguasai seisi hutan ini.”

Dewa Langit mendengar perkataan itu, tersenyum dan berkata, “Tapi ini bukan tujuanmu menemui saya hari ini, bukan? Kelihatannya engkau sedang dibingungkan oleh sesuatu hal.”

Singa itu mengaum perlahan, ia berkata, “Dewa Langit sungguh memahami hamba! Hamba hari ini datang kemari sebenarnya ada masalah yang membutuhkan pertolongan Dewa. Sebab sehebat apa pun kemampuan hamba, setiap pagi ketika ayam berkokok, hamba selalu kaget terbangun oleh suara kokoknya. Oh Dewa! Mohon Dewa memberi hamba satu kekuatan lagi, agar tidak sampai kaget terbangun oleh suara kokok si ayam itu!”

Dewa Langit tertawa dan berkata, “Pergilah engkau mencari si Gajah, dia bisa memberi jawaban yang memuaskan atas masalahmu!”

Dengan girang Singa itu segera berlari mencari si Gajah, dilihatnya si Gajah sedang menghentak-hentakkan kakinya dengan marah.

Singa berkata pada Gajah, “Mengapa engkau marah-marah, Gajah?”

Gajah itu mengibaskan telinga besarnya dengan membabi buta, sambil berteriak, “Ada seekor nyamuk kecil yang menyebalkan, selalu ingin menyusup ke dalam telingaku, membuat aku hampir mati kegatalan.”

Singa itu meninggalkan gajah sambil berpikir dalam hati, “Ternyata gajah yang berpostur tubuh sebesar itu pun masih takut dengan nyamuk yang begitu kurus dan kecil, lalu masalah apa lagi yang masih saya keluhkan?

Bagaimana pun kokok ayam itu hanya sekali dalam sehari, sementara nyamuk-nyamuk itu senantiasa mengganggu si Gajah. Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya aku jauh lebih beruntung jika dibandingkan dengan si Gajah itu.”

Sambil berjalan Singa itu menoleh ke belakang melihat si Gajah masih terus menghentakkan kakinya, dalam hatinya ia berpikir, “Dewa Langit menyuruhku untuk melihat-lihat keadaan si Gajah, sebenarnya bermaksud untuk memberitahu, bahwa siapa pun bisa menjumpai masalah yang meresahkan, dan ia tidak bisa membantu setiap orang. Kalau begitu, sebaiknya aku mengandalkan diri sendiri saja! Pokoknya di kemudian hari, ketika ayam berkokok, aku akan menganggap kokok ayam itu sebagai tanda yang memperingatkan aku bahwa sudah seharusnya aku bangun dari tidur. Dengan demikian, suara kokok ayam itu akan menjadi bermanfaat bagiku.”

Renungan:

Seberapa lancar perjalanan hidup kita sebagai manusia, begitu kita menemui masalah yang tidak berkenan di hati, kita semua telah terbiasa mengeluh kepada Tuhan yang telah memperlakukan kita dengan cara tidak adil, lalu berdoa memohon kepada Tuhan untuk memberikan berkah kekuatan yang lebih besar untuk membantu kita melewati kesulitan tersebut. Sesungguhnya Tuhan Maha Adil, persis seperti saat Dewa menghadapi singa dan gajah, setiap keadaan sulit pasti memiliki makna positif dibalik keberadaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...