Pages

Minggu, 15 Agustus 2010

Mengasah Lensa Selama Hidupnya

Ada seorang putra pengrajin keranjang di negeri Belanda, yang setelah lulus dari sekolah menengahnya, memutuskan untuk pergi ke kota kecil terdekat, Delft, untuk melamar pekerjaan di kantor pemerintahan daerah sebagai pengawas.

Pemuda ini bekerja dalam bidang yang sama selama lebih dari 6 tahun, tidak pernah berniat untuk meninggalkan kota kecil itu ataupun mencari pekerjaan lain.

Mungkin dikarenakan pekerjaannya terlihat begitu santai dan pemuda ini masih terlalu muda, sehingga dia memiliki banyak waktu luang. Akan tetapi pemuda ini malah memilih menghabiskan seluruh waktu luangnya untuk bekerja keras mengasah lensa sebagai suatu hobi.

Karena kegemarannya ini, dia terus saja mengasah dan mengasah lensa selama 6 tahun. Dia begitu asyik dengan pekerjaan ini, dan melakukannya dengan tekun serta teliti. Lama kelamaan keahliannya dibidang ini telah melampaui para ahli lainnya.

Pembesaran yang dihasilkan oleh lensa hasil ciptaannya melebihi buatan para ahli lainnya. Dikarenakan pekerjaan ini pula, dia menemukan jenis dunia baru, dunia mikroorganisme. Untuk selanjutnya, laporan hasil penelitian ini telah menggemparkan dunia.

Meskipun dia hanya mengenyam pendidikan sekolah menengah saja, pemuda ini terpilih sebagai seorang akademisi oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Paris. Ratu Inggris bahkan pergi mengunjunginya di kota kecil itu.

Ini adalah sekelumit kisah Antonie van Leeuwenhoek (1632-1732), Bapak Mikrobiologi, yang menjadi ahli terkemuka pada bidang lensa pembesar mikroskop, juga pionir dalam bidang mikrobiologi. Ketelitiannya dalam mengasah setiap lensa dan pengabdian seluruh hidupnya untuk mengerjakan setiap detail yang membosankan bagi orang kebanyakan.

Antonie telah menciptakan terobosan ilmu pengetahuan dari pekerjaan detilnya dan membangun sebuah pemandangan yang sangat luas.

Anak muda jaman sekarang seringkali resah berusaha untuk meraih berbagai macam gelar. Mereka tidak begitu lama menekuni dan mendalami hal yang mereka sedang lakukan, dan seringkali malah ingin mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

Akan tetapi dapatkah selalu demikian? Setiap bunga memiliki dunianya sendiri dan setiap butir pasir memiliki alamnya sendiri.

Lantas yang patut kita renungkan, dapatkah anda melakukan setiap pekerjaan kecil atau remeh dikerjakan dengan kesungguhan hati?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...