Pages

Rabu, 18 Agustus 2010

Meneruskan Kasih


Bertahun-tahun yang silam ada seorang gadis kecil bernama Anne. Ia tinggal di rumah sakit jiwa yang terletak di pinggiran kota Boston. Kamarnya persis seperti sebuah penjara bawah tanah, hampir tidak bisa melihat sinar matahari.

Terkadang Anne kecil bisa menyerang orang yang duduk di luar “penjara bawah tanahnya”, sisa waktunya ia gunakan untuk duduk di sudut tembok, sama sekali tidak menggubris orang yang mengunjunginya.

Dokter beranggapan bahwa penjara bawah tanah adalah tempat tinggal yang paling tepat bagi mereka yang sakit jiwa. Mereka hampir meninggalkan Anne kecil.

Tapi ada seorang suster tua yang akan pensiun, yang percaya bahwa sekali pun orang yang sudah tidak ada harapan, tetap layak untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Suatu hari ia membawa beberapa kue coklat untuk Anne kecil.

Anne sama sekali tidak mempedulikan semua itu seolah-olah tidak melihat, tidak memberikan reaksi apa pun, tapi ketika keesokan harinya suster tua itu datang ke “penjara bawah tanahnya”, dilihatnya kue-kue coklat itu telah lenyap.

Sejak saat itu, suster tua itu setiap minggu pasti membawakan kue coklat untuk Anne kecil, menemaninya melewati hari-hari yang paling kelabu dalam kehidupannya.

Tak lama kemudian, dokter memperhatikan bahwa Anne kecil telah berubah. Setelah melalui pengamatan selama kurun waktu tertentu, mereka memutuskan untuk “menaikkan” status Anne menjadi gangguan jiwa ringan. Sampai akhirnya “gadis kecil yang sudah tidak ada harapan sembuh” ini dinyatakan sudah boleh pulang.

Tapi Anne kecil menolak untuk meninggalkan rumah sakit itu, karena ia juga ingin seperti suster tua itu, membantu orang yang mengalami kemalangan.

Bertahun-tahun kemudian ia telah membina dan memberi perhatiannya kepada Helen Keller (1880-1968, pengarang, aktivis dan pengajar wanita).

Anne kecil itu adalah Anne Sullivan (1866-1936). Sedangkan Helen Keller itu, dikenal oleh banyak orang, adalah orang yang telah mengubah pandangan orang terhadap orang cacat. Ketika Helen Keller mengalami masa sulit dalam perjalanan hidupnya, adalah Anne yang telah membantu dirinya melewati kesulitan itu.

Sedangkan bertahun-tahun yang lalu, ketika kebanyakan orang sudah tidak menaruh harapan pada Anne, adalah suster tanpa nama itu yang telah memberikan kasih dan kehangatan pada Anne. Justru dikarenakan ada begitu banyak kasih sayang yang diteruskan tanpa henti, dunia ini dapat menjadi sedemikian luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...