Pages

Sabtu, 14 Agustus 2010

Sikap Menentukan Segalanya


Beberapa tahun yang lalu, profesor Robert pernah menangani sebuah  eksperimen selama enam minggu yang diselenggarakan di Universitas Harvard, isinya adalah membiarkan tikus melewati jalan penjebak sampai pada akhir perjalanan mendapatkan makanan keju, obyek eksperimen adalah tiga grup murid dan tiga grup tikus.

Profesor berkata kepada mahasiswa grup pertama, "Kalian sungguh sangat beruntung sekali! Karena Anda sekalian akan bersama-sama dengan sekumpulan tikus yang jenius. Sekumpulan tikus yang sangat pandai ini akan dengan sangat cepat sekali melewati jalan penjebak sampai pada titik akhir perjalanan untuk makan keju, kalian harus menyediakan keju yang lebih banyak pada akhir perjalanan."

Profesor berkata kepada mahasiswa di grup kedua, "Anda sekalian akan bersama-sama dengan sekumpulan tikus yang biasa (tidak menonjol). Sekumpulan tikus yang tidak menonjol ini mereka akan mencari tahu untuk sejenak, akhirnya mereka akan bisa melewati jalan penjebak dan sampai pada akhir perjalanan memakan keju. Tetapi oleh karena kecerdasan tikus-tikus itu biasa-biasa saja, maka harapan Anda sekalian terhadap tikus-tikus itu juga jangan terlalu tinggi."

Profesor berkata kepada mahasiswa di grup ketiga, "Sangat menyesal sekali, Anda sekalian akan bersama-sama dengan sekumpulan tikus-tikus yang sangat bodoh. Sekumpulan tikus yang bodoh ini manifestasinya akan sangat kurang sekali, mereka sama sekali tidak bisa melewati jalan penjebak dan sampai pada titik akhir perjalanan, maka dari itu Anda sekalian sama sekali tidak perlu menyediakan keju."

Enam minggu kemudian, hasil dari eksperimen itu keluar. Tikus-tikus pada grup pertama yang disebut sebagai tikus jenius benar-benar seperti dugaan semula, mereka dengan cepat sekali melewati jalan penjebak, semua tikus bisa sampai pada titik akhir perjalanan.

Tikus-tikus biasa pada grup kedua akhirnya juga bisa sampai pada titik akhir perjalanan, tetapi kecepatan  mereka lebih lamban, menghabiskan waktu dua kali lipat lebih lama dari grup pertama untuk mencapai pada titik akhir perjalanan.

Sedangkan grup tikus yang bodoh itu, hanya ada satu tikus saja yang bisa melewati jalan penjebak dan sampai pada titik akhir perjalanan.

Para murid-murid merasa sangat puas karena hasilnya sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Tetapi profesor Robert malahan berkata, "Sebenarnya sama sekali tidak ada tikus jenius dan tikus bodoh, mereka semuanya adalah tikus-tikus biasa yang lahir bersamaan.

Penyebab manifestasi dari tikus-tikus tersebut berbeda bagaikan langit dan bumi, adalah karena Anda sekalian telah terpengaruh oleh perkataan saya, hasil yang ditimbulkan karena sikap Anda terhadap tikus-tikus tersebut berbeda."

Para murid itu sama sekali tidak memahami bahasa tikus, tetapi sikap yang mereka manifestasikan terhadap tikus mempunyai  pengaruh yang absolut terhadap manifestasi dari tikus-tikus itu.

Sikap benar-benar merupakan benda yang sangat menarik atau menakjubkan, dia bisa mendatangkan kekuatan yang menakjubkan. Anda dengan sikap apa menghadapi kehidupan Anda sendiri, maka Anda akan bisa mendapatkan kehidupan yang sesuai dengan sikap Anda.

Jangan memandang kecil diri sendiri, karena manusia mempunyai kemungkinan yang tidak terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...