Rabu, 04 Agustus 2010
Menanggapi Gosip
Rasanya tak perlu dijabarkan lagi, semua orang pasti sudah akrab dengan kata ini. Gosip adalah obrolan atau cerita tentang orang lain yang bersifat negatif. Jadi kalau obrolannya tentang diri sendiri lebih cocok disebut curhat, jika obrolannya bersifat positif juga tak tepat disebut gosip. Gosip tergantung cara kita menyikapinya, bisa jadi amat mengganggu seperti wasir yang tak kunjung sembuh, atau jika kita tak ambil pusing bisa seperti kentut yang tercium busuknya lalu lenyap bersama angin.
Gosip selalu diidentikkan dengan ibu-ibu atau kaum wanita, tapi ternyata banyak juga lelaki yang tergila-gila dengan gosip. Teman lelakiku paling senang melihat acara infotainment yang menayangkan tentang Julia Perez. Dengan sebelah telinga aku terpaksa mendengarkan cerita perceraian Jupe, cinta Jupe yang tak direstui ibunya, atau Jupe sedang makan pagi bersama pacarnya. Temanku bercerita seolah dia tahu semua hal tentang hidup Jupe, padahal Jupe hanya memberi pernyataan : rahasia kecantikannya adalah banyak minum, karena sembilan puluh persen badan Jupe terdiri dari susu ???
Pada dasarnya gosip adalah perbuatan yang tak berperikehatian. Menikmati kesenangan saat menceritakan keburukan atau aib orang lain. Bahkan gosip memiliki kecenderungan menjurus ke arah fitnah, karena banyaknya bumbu penyedap yang ditaburkan. Di kampungku dulu ada saudara yang dijuluki Tante Menteri Dalam Negeri, karena mengetahui semua gosip lokal di kampung kami. Sedang kakaknya dijuluki Tante Menteri Luar Negeri karena mengetahui semua gosip di luar kampung kami. Mereka adalah dua serangkai yang amat disegani, kami sebisa mungkin menghindari pertikaian dengan mereka. Sakit panu bisa menjadi kanker ganas jika mereka tak menyukai seseorang.
Jika terlalu dimasukkan ke hati, gosip bisa jadi amat menyakitkan. Sudah untung kalau cuma digosipkan stres karena cinta ditolak oleh idaman hati, tapi kalau sampai digosipkan payudara kita disuntik silikon hanya karena melimpah ruah padahal ini asli anugerah Tuhan, bukankah itu fitnah yang amat kejam! Wajar jika anda merasa kesal dan ingin menggaplok mulut si penggosip, walaupun tindakan ini kurang bijaksana.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan jika terkena gosip. Tak ada jaminan jika melakukan langkah ini lantas anda terbebas dari rasa sakit hati. Bisa saja gosip semakin mengganas dan membuat anda ingin memecahkan piring atau gelas.
1. Menerima kenyataan :
Dimanapun anda berada, anda akan selalu bertemu dengan orang-orang seperti ini. Entah di lingkungan kantor, tetangga, keluarga, sekolah, ataupun KoKi :p. Yang dapat anda lakukan hanyalah mengelus dada, tentu saja dada anda sendiri, jangan dada orang lain.
2. Menutup telinga :
Tak perlu menghiraukan gosip yang tak sedap tentang anda. Sebuah gosip tak dapat menyakiti raga anda dan membuat anda berdarah-darah, jadi cukup tutup telinga anda. Anda dapat menggunakan kapas penyumbat telinga, tetapi hindarilah menggunakan semen campur pasir dan sejenisnya.
3. Menutup komunikasi dengan teman-teman penggosip:
Jika anda adalah orang yang sensitif dan tengah menjadi sasaran gosip, lebih baik anda menghindari komunikasi dengan para penggosip ini. Biasanya mereka mencari anda dengan dalih klarifikasi, padahal kadang mereka hanya ingin mengorek info lebih dalam tentang permasalahan anda untuk kemudian menyebarluaskannya lagi. Pernyataan apapun yang keluar dari mulut anda akan dibelokkan sesuai kehendak si penggosip dan akan semakin memperkeruh suasana. Tapi tips ini tak perlu dilakukan jika anda adalah orang bermuka tebal dan mempunyai prinsip : hajaaaaar bleh!
4. Klarifikasi terhadap orang terdekat :
Tak perlu menjelaskan kepada semua orang alasan di balik perbuatan anda. Jangan biarkan orang lain menjadi hakim bagi hidup anda. Kebenaran cukup untuk anda dan orang-orang terdekat yang anda sayangi. Hanya mereka inilah yang akan memahami, mempercayai, dan mendukung anda, tak peduli gosip apapun yang berhembus.
5. Berhati-hati dalam curhat :
Hanya curhat terhadap orang yang benar-benar dipercaya. Curhat terhadap orang yang salah akan menjadikan anda ‘Derita Dalam Berita’. Cara menguji apakah seseorang layak dipercaya atau tidak mudah saja. Anda tinggal mengarang satu cerita tentang diri anda kepadanya, lalu tunggu hingga beberapa waktu. Jika cerita itu dengan cepat menyebar, hilangkan nama orang itu dari daftar teman anda!
6. Jangan dimasukkan ke dalam hati :
Penggosip merasa lebih tahu tentang hidup kita daripada kita sendiri. Untuk apa meladeni orang seperti ini! Mereka merasakan kepuasan saat bisa memberitahukan kepada orang lain bahwa si A begini, si B begitu. Pasang filter di hati anda dan simpan yang baik-baik saja. Tak perlu kesal dan menjambak-jambak rambut sendiri, padahal si penggosip mungkin sedang tertawa bahagia karena mendapatkan bahan gosip baru.
7. Gunakan Twitter atau Blog pribadi :
Jika anda tidak gaptek dan kebetulan berjiwa seleb, anda dapat melakukan tips ini. Anggap saja anda ini Demi Moore yang sedang digosipkan memelet Ashton Kutcher. Tentu melelahkan sekali jika harus meladeni satu persatu semua orang yang bertanya. Anda tinggal menuliskan perasaan anda di blog pribadi. Jadi jika ada wartawan atau orang-orang reseh yang ingin tahu reaksi anda tentang gosip ini, anda tinggal bilang : baca saja blogku!
8. Nikmatilah hidup :
Lakukan apa yang membuat anda bahagia. Jika anda banyak masalah dan gosip tengah membelit anda, tak usah dipikirkan. Mengurung diri di kamar, menangis dua hari dua malam, bermain dart dengan foto penggosip sebagai sasaran paser (mungkin bukan ide buruk!), takkan membantu anda keluar dari kesedihan. Ada seseorang yang pernah mengajariku untuk menertawakan konflik (orang yang aneh!), walaupun saran ini hanya untuk orang bermental baja dan agak susah dilaksanakan, tapi tak ada salahnya dicoba. Anda juga bisa mengemasi barang dan pergi berlibur. Jika kocek sedang cetek, anda tinggal memutar musik di kamar dan jingkrak-jingkrak sepuasnya. Nikmatilah hidup selagi Tuhan masih memberikan waktu untuk kita.
9. Banyak berdoa :
Curhatkan saja semua masalah dan kekesalan hati anda dalam doa. Tuhan bukan produser acara infotainment, jadi takkan pernah menyebarluaskan kekurangan dan keburukan kita. Tapi hindari mendoakan orang yang menggosipkan anda agar bibirnya mendadak kesemutan permanen, karena doa dengan niat buruk dan hati penuh kemarahan takkan direspon olehNya.
Jadi tak perlu terlalu serius menanggapi gosip. Tutup mata, telinga, dan pasang filter di hati anda. Berpikiran positif adalah hal terbaik untuk diri kita sendiri. Semoga kiat-kiat di atas bisa membantu anda sekalian yang sedang terkena gosip. Walaupun agak nyeleneh dan tak bisa dipertanggung jawabkan kemanjurannya, moga-moga bisa berguna.
Silahkan berbagi pengalaman untuk para korban gosip yang sudah mempunyai jam terbang tinggi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar