Minggu, 15 Agustus 2010
Jangan Padamkan Cintaku
Semasa kecil nilai raport saya terhitung lumayan baik, suatu hari saya pulang dengan hati riang gembira membawa hasil ujian sebagai rangking dua, saya sampaikan prestasi saya itu kepada ayah.
Di luar dugaan ayah malah berkata: "Ah, baru mendapatkan juara kedua saja, kan masih ada yang juara pertama?"
Saat itu saya pertama kalinya mengalami kegagalan, karena saya mengira hasil raport yang hanya berbeda satu angka akan mendapatkan pujian!
Pada hari ulang tahun ibu, saya membelikan hadiah yang sangat indah dengan mengumpulkan uang hasil jerih payah saya yang pertama kali, akan tetapi ibu malah mengira saya sedang memboroskan uang, tidak mengerti bagaimana untuk berhemat.
Pada awalnya saya kira ibu hanya bicara di mulut saja, sungguh tidak disangka hadiah tersebut tidak pernah di buka sama sekali.
Setelah berpacaran dengan seorang teman, dengan bergembira saya mengajaknya ke rumah untuk diperkenalkan kepada ayah dan ibu, namun tidak disangka malah membuat sakit hati pacar saya karena perkataan ayah dan ibu yang menyakitkan seperti, "Apakah keluarga Anda adalah keluarga dengan ekonomi menengah atas? Apakah tingkat akademis Anda sama dengan putra saya?"
Setelah menjalankan wajib militer, jiwa dan raga saya makin hari semakin baik saja, membuat saya sangat bangga memamerkan tubuh atletis saya. Pernah saya memamerkan tubuh atletis ini di depan kaca, sambil bertanya pada pacar saya, "Bagus atau tidak?"
Pacar saya menjawab, "Wah bagus sekali! Baju itu harganya tentu sangat mahal! Dikenakan olehmu sepertinya ada sedikit pemborosan!"
Setelah menikah, suatu saat alumni teman-teman sekelas saya sepakat ingin ikut merayakan perusahaan yang baru saya dirikan. Kemudian saya menelepon isteri dan mengatakan, "Hari ini saya tidak pulang makan malam, ada acara berkumpul dengan teman-teman alumni."
Isteri saya segera menjawab, "Itu kan bukan perusahaan yang besar, mungkin kamu sedang menggunakan kesempatan untuk tidak pulang ke rumah!"
Cinta kasih saya ini, selalu saya tunjukan dan manifestasikan pada tindakan saya, mohon jangan sembarang diinjak-injak, walaupun dikatakan secara sengaja maupun tidak sengaja, selalu membuat semangat saya yang tadinya bergelora di dalam dada dengan sekejap membeku menjadi es.
Renungan:
Kata-kata kritikan yang mengendurkan semangat orang, perkataan yang menyindir, mencemooh, diutarakan dengan perasaan tidak senang yang bergolak di dalam hati, bagi orang yang mendengarkan lebih-lebih akan merasa pilu dan sedih.
Anda seharusnya memperhatikan daya bunuh dari kata-kata yang Anda keluarkan itu. Ketika perlakuan yang kasar serampangan dan acuh tak acuh sudah menjadi suatu kebiasaan, pernyataan dan tingkah laku akan didorong kepada posisi yang ekstrim.
Jika demikian ketika menangani masalah tertentu, akan bisa membuat hubungan satu dengan yang lain berubah menjadi buruk, merasa lebih sengsara di dalam hati. Berangsur-angsur sikap kita juga akan berubah menjadi apatis, acuh tak acuh dan sembarangan.
Ucapan kita acapkali dapat membentuk menjadi suatu luka bagi orang lain, karena kita selalu menganggap diri sendiri harus berterus terang, bahkan tanpa disadari berbuat sewenang-wenang tanpa menghiraukan apapun untuk mengkritik seseorang secara terbuka, juga tidak mempertimbangkan pendirian atau sikap dari orang lain.
Sedangkan diri sendiri malah menganggap sangat berterus terang, ingin memberikan usulan kepada orang lain, ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bisa berubah, namun "tanggapan cinta" yang demikian ini tidak ada bedanya dengan menegur secara langsung, acapkali bisa membuat sahabat karib atau orang yang tercinta terdorong pada posisi yang menjauh.
Sahabat karib atau orang terdekat semakin mudah dipatahkan semangatnya tanpa disengaja, orang yang semakin saling mencintai semakin mudah timbul rasa diremehkan, perasaan renggang atau tidak akrab semakin lama semakin membesar.
Perhatian atau melukai mungkin berada dalam sekilas pikiran. memikirkan persoalan mengarah pada hal yang tidak menguntungkan, hanya bisa melihat kekurangan dari orang lain.
Memikirkan persoalan yang mengarah pada hal-hal yang baik atau yang menguntungkan, serta informasi kebaikan akan membawa serta hasil akhir yang baik dan tak pernah Anda bayangkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar