Selasa, 24 Agustus 2010
Seberapa Materialistiskah Anda
Silahkan cadangkan waktu Anda untuk menanggapi sepuluh pernyataan berikut. Silahkan beri skor atau rating untuk masing-masingnya, 1 untuk sangat tidak sepakat demikian seterusnya 2, 3, 4 dan akhirnya 5 untuk sangat sepakat. Jangan mikir terlalu lama untuk setiap pernyataan ini, tanggapi dengan jujur.
1. Saya terkesan dengan orang2 yang mempunyai mobil mahal dan rumah mentereng.
2. Saya cenderung menilai seberapa sukses diri saya berdasar atas kepemilikan yang saya beli
3. Saya suka membeli apa-apa yang sebenarnya tidak begitu saya butuhkan
4. Saya senang sekali membuat diri saya dikelilingi oleh beragam barang mahal
5. Saya berpandangan hidup saya akan jadi lebih baik bila saya miliki barang2 yang lebih mahal
6. Terkadang saya resah dengan kenyataan bahwa saya tak mampu membeli beberapa barang bagus (yang lux) tertentu
7. Membeli barang mahal membuat saya merasa lebih baik atas diri saya sendiri
8. Terkadang saya menaruh penekanan lebih pada hal yg bersifat materi ketimbang teman dan keluarga
9. Saya bersedia membayar yang lumayan lebih mahal untuk barang-barang bermerek
10. Saya suka memiliki barang2 yang bagi orang lain itu dianggap menarik
Sekarang jumlahkan rating yang sudah Anda pilih. Dibiling skor rendah adalah apabila hasilnya antara 10 dan 20, medium antara 21 dan 39, dan terbilang tinggi bila hasilnya antara 40 dan 50.
Lantas, ini menunjukkan apa sih?
Tentunya Anda sudah bisa menduga bahwa ini adalah kuesioner yang didesain untuk mengukur tingkat seberapa materialistis Anda. Mereka yang mendapatkan skor tinggi akan punya kecenderungan besar untuk menganggap penting kepemilikan akan sesuatu, dengan pandangan bahwa benda-benda kepemilikan bisa membawa kebahagiaan bagi mereka, lalu memandang kesuksesan diri dan orang lain atas dasar apa-apa yang saat ini mereka punya.
Kebalikannya, mereka yang punya skor rendah lebih punya titik berat pada relationship dan pengalaman bermakna alih-alih kepemilikan.
Para peneliti telah menghabiskan sekian banyak waktu untuk menelusuri hubungan antara skor yang didapat dari model kuesioner semacam ini dengan tingkat kebahagiaan seseorang. Hasil yang didapat bersifat konsisten dan juga mengkhawatirkan bahwa skor yang tinggi ternyata lekat terasosiasi dengan perasaan tidak bahagia dan ketidakpuasan terhadap kehidupan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar