Pages

Kamis, 23 September 2010

3 pengganggu dihari pernikahan


Persiapan hari terindah menjamin terjadinya perang kecil mengenai dekorasi meja para tamu, menu makanan, atau kue pengantin. Inilah 3 pengganggu paling menyebalkan di hari pernikahan.

Apa maksudnya pengganggu paling menyebalkan? Ini adalah tiga sikap yang paling berbahaya! Nasehat para ahli hari pernikahan: “Don’t do that” alias jangan lakukan 3 hal ini. Anda Salah Satu Pasangan Pengantin? Sebaiknya 3 Hal ini Tidak Anda Lakukan.

1. Coba-coba Mengatur Tempat Duduk Para Tamu

Tidak peduli darimana Anda dapat ide hebat mengenai bagaimana sebaiknya duduknya para tamu. Apakah dari internet, konsep indah software buatan desainer tamu perkawinan dunia maya paling terkemuka. Atau dari sahabat terbaik kenalan perancang model meja tamu terhebat dunia. Janganlah biarkan hari terindah hidup Anda dibuat percobaan oleh para pakar pernikahan!

Jika Anda bereksperimen menentukan soal siapa duduk semeja dengan siapa, mayoritas para tamu akan merasakan ketidak-nyamanan besar. Mengapa? Mereka bakal kecewa karena tidak bisa satu meja dengan kenalan, sahabat, atau keluarga pilihan mereka sendiri, tapi justru di sebelah orang tak dikenal. Lalu membayangkan mengambil makanan dalam piring besar di tengah meja, setengah sungkan atau malu khawatir lainnya. Selama 2 jam penuh. Belum lagi percakapan basa-basi yang bakal dikumandangkan. Tidak semua orang bisa dengan cepat akrab dalam pergaulan. Tidak semua manusia mampu supel dan cekatan bicara dalam suasana asing.

2. Diskusi Sengit Seputar Paket-Mejaan atau Prasmanan

"Lho, Tante Ina kan sudah paham bahwa menu prasmanan membuat pesta makin hidup”. Jika Anda mendengar kalimat ini keluar dari mulut calon ibu mertua Anda, maka saatnya Anda menahan diri. Sebab kemungkinan besar Anda sudah berbulan-bulan sebelumnya merencanakan dan menimbang baik buruk alias untung rugi soal acara makan-makan: mejaan atau prasmanan.

Anda sudah memutuskan paket mejaan. Apa yang harus Anda lakukan? Nasehat para psikolog: bicarakan baik-baik pendapat Anda dengan calon mama mertua, tanpa emosi apa-apa. Saatnya pelajaran perdana menjadi calon menantu yang patuh. Karena itu pada akhir pembicaraan, Anda wajib mengikuti pendapat calon mertua.

3. Rincian Detil Upacara dari Menit ke Menit

Jujur saja, umumnya pengantin wanita cenderung mengambil-alih tugas MC alias master of ceremony. Biasanya Anda merencanakan detik-detik upacara pernikahan dengan sangat detil. Menit demi menit. Sekian jam sekian menit, sekian waktunya untuk ini.

Menit berikutnya selama sekian detik giliran untuk itu. Dan seterusnya. Yakinlah, rencana detil itu bagai racun hari pernikahan Anda. Jadi, abaikan saja. Buatlah sang waktu bergulir apa adanya. Santai saja menikmati hari paling indah, tanpa harus mengikuti pedoman tertulis.


Kalau Saya Tamunya, Bagaimana?

Tampilan baru, kunjungan ke salon kecantikan, dan pembersihan kuku jari. Yang kedua, lakukan pidato pendek atau humor, hanya jika diminta pasangan pengantin. Penting bagi para pembicara. Anda amat dihargai pasangan pengantin, apabila memperhatikan dua hal ini: (1) lamanya pidato Anda maksimal 10 menit, dan (2) hindari humor untuk kalangan sendiri karena akan menjemukan bagi mayoritas tamu. Ketiga, patuhi aturan pengaturan meja tamu jika memang ada. Duduklah di tempat yang sudah disediakan demi menghargai jerih payah pengantin yang sudah merencanakan hal itu jauh hari sebelumnya. Ada saat kapan Anda bisa pindah tempat duduk, jika tidak betah di tempat yang sudah diatur.


Apa yang Harus Dihindari?

1. Mengenakan celana jeans dengan model sobekan di sana-sini. Anda tidak harus berpakaian lengkap pakai jas dan dasi, namun setidaknya yang rapi dan sopan.

2. Tanpa diundang, naik ke podium dan berpidato ini itu.

3. Jika diminta bicara, inilah aturannya: humor (ya), menghina (tidak). Jangan utarakan komentar dan hal-hal yang terlalu intim tentang seseorang, lebih-lebih mengenai pasangan pengantin!

4. Jangan merasa terhina, jika pengantin tidak sempat bicara banyak dengan Anda. Mereka sudah cukup lelah dan pasti tidak mungkin adil pada semua tamu.

5. Dilarang mabuk dalam pesta pernikahan!

6. Pada umumnya undangan berlaku untuk dua orang. Jangan sekali-kali membawa teman tak diundang tanpa izin pengantin. Apalagi yang satu ini: jangan sekali-kali membawa suster pengasuh anak-anak Anda ke pesta pernikahan! Lalu memborong satu meja khusus untuk rombongan Anda!

7. Pertikaian dan dendam lama tidak punya tempat pada pesta pernikahan.

8. Jangan mengenakan pakaian warna putih. Ini haknya pasangan pengantin.

9. Wahai para gadis, tidak diragukan lagi pentingnya saat pengantin wanita melempar buket bunga. Namun biarkan itu sebagai lemparan sang takdir. Bukan sang sikut. Apalagi sikut-sikutan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...