Kepandaian sejati adalah seperti air. Tidak ada orang yang disebut pintar, yang ada
adalah orang yang “berguna”. Siapapun dia, apakah pintar atau bodoh semua memiliki
peranan. Tugas kita adalah menggunakannya sesuai dengan peranan nya. Tidak ada
gunanya kita menyebut “kamu tidak pintar” atau “kamu kurang aggressive” karena kita
bisa membuat mereka lebih berguna daripada orang yang pintar.
Keberhasilan sejati adalah bukan usaha dari kita,melainkan usaha dari orang2 lain.
Pada waktu suatu tujuan tercapai, bukan kita yang bersorak “itu hasil saya”.
Keberhasilan sejati adalah hasil kerja orang banyak. Tugas kita adalah menjadi seperti
air, yang berguna dimanapun kita berada. Tanpa hambatan apapun.
Kita harus tahu kapan harus berhenti. Setiap hal ada waktunya, ada saatnya kita
maju, tetapi ada saatnya kita biarkan orang lain maju. Dan kita di belakang. Orang
yang mengutamakan dirinya tidak akan mencapai keberhasilan yang sejati. Biarkan
orang lain maju,maka kita akan menjadi besar.
Di dunia ini semua makhuk hidup bergerak berusaha. Tugas kita hanyalah mempengaruhi,
bukan memiliki. Dengan demikian kita bisa menghadapi banyak orang,ribuan, bahkan
puluhan ribu orang. Mengapa mereka bisa mengikuti kita? Pasti bukan karena kita miliki
tetapi mereka merasakan manfaat dari kita. Siapapun dia, membutuhkan pertolongan.
Pada waktu kita bisa membantu mereka mengatasi masalahnya, maka mereka akan berhasil,
dan itulah keberhasilan kita yang sejati. Tanpa mengakui bahwa itu adalah hasil kita.
Mereka semua yang berhasil.
Semua orang memiliki hati nurani. Bahkan orang yang tidak sekolahpun tahu apa arti
tanggung jawab dan tahu batas mana yang benar dan tidak. Oleh karena itu, ikuti hati
nurani mereka. Hilangkan unsur keperkasaan diri, tetapi tunjukkan sifat yang murni,
maka mereka akan mendengarkan. Siapapun dia, pasti akan mengikuti.
Pada waktu kita melepaskan Ego kita tidak akan pernah merasakan ketidak-beruntungan,
karena fokus kita adalah orang lain, dan melepaskan diri seolah-olah kita sendiri tidak ada.
Orang yang tidak setuju, ataupun setuju bukan kepada kita tetapi kepada dirinya sendiri.
Kita berusaha untuk membuat orang-orang dapat meningkat hidupnya, tanpa melibatkan kita,
lepaskan diri kita sendiri, biarkan hati kita kosong tanpa interest pribadi.
Semakin kita kejar, semakin dunia menjauhi kita, semakin kita kosong, semakin dunia mengisi kita.
Buatlah diri kita sebagai messenger not the message.Biarkan orang lain menilai apakah
pesan kita ini bermanfaat atau tidak, dan tugas kita hanyalah menginformasikan,
lepaskan pada orang lain, maka anda akan berhasil.
Semakin kita kejar, semakin sulit hidup kita rasakan.Lepaskan ambisi
pribadi, dan tempatkan diri kita pada orang lain, maka semakin mudah hidup kita.
Kalau ada orang yang tidak setuju dengan Anda, nggak usah berdebat, anggaplah
itu sebagai karunia, karena sebetulnya bukan kita yang rugi, melainkan mereka.
Kalau ada orang yang tidak setuju, bukan berarti ini jelek buat anda tetapi malah ini
berguna untuk menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah.
Sambutlah segala hal secara positif. Bahkan bila ada orang yang menyerang anda,
syukurilah karena dengan demikian Anda akan semakin berhasil.
Bereaksilah secara positif. Negatif yang dilawan negatif akan membuat hidup anda
semakin sulit. Orang yang tidak pernah punya musuh maka tidak akan pernah kalah.
Kepemimpinan sejati dilakukan secara positif. Bila ada orang yang menyakiti Anda,
maka apakah anda akan membalasnya? tidak perlu. Di dunia ini, tidak ada orang yang
bermaksud jahat terhadap anda.
Oleh karena itu, selalu berikan respons yang positif kepada semua orang. Setiap
orang bisa dibantu, yang muda ditambah pengalaman, yang tua ditambah semangat.
Oleh karena itu, di dunia ini tidak ada orang yang pintar dan yang bodoh. Yang
kelihatan pintar belum tentu berhasil. Bantulah orang yang biasa saja, maka ribuan
orang biasa akan mengikuti anda. Setiap orang berguna, dan memiliki peranannya masing2.
Pada waktu anda menghadapi orang lain, bila keras dilawan dengan keras maka
pada akhirnya pasti ada yang kalah. Oleh karena itu, keras harus direspon dengan
kelembutan, maka tidak akan ada yang kalah.
Bila kita terlalu mengutamakan ambisi, maka besar kecenderungan keberhasilan
kita tidak dicapai dengan cara yang sejati, tetapi kita cenderung mengutamakan
ketamakan, dan mengais2 sampah orang lain.
Di dunia ini tidak ada persaingan, janganlah menjelek2an orang lain, maka orang
tidak akan memandang anda jelek.
Pada waktu kita mengikuti keinginan orang lain, maka kita tidak lagi memerlukan
energi besar untuk menggerakkan orang2. Kekuasaan yang sejati bukan dilandasi
oleh rasa takut, melainkan rasa cinta. Ini yang mengikat ribuan bahkan puluhan ribu
orang. Oleh karena itu, bersikaplah rendah hati maka ribuan orang akan mengikuti anda.
Bersikaplah natural, biasa saja, maka ribuan orang biasa akan mengikuti anda.
Setiap orang dapat saling melengkapi, bila anda orang yang ambisius, anda memerlukan
orang yang lembut. Bila anda emosional, anda memerlukan orang yang sabar. Bila anda
orang yang dominan anda memerlukan orang yang teliti, yang dapat melengkapi anda.
Oleh karena itu kepemimpinan sejati bukanlah dengan mengalahkan semua
orang, melainkan membuat semua orang menang.
Oleh karena itu , janganlah berusaha supaya dunia mengikuti anda, melainkan anda
mengikuti arah dunia berputar. Janganlah memaksakan kehendak anda kepada orang lain,
melainkan bantulah orang lain untuk memenuhi kehendak mereka masing-masing.
Keberhasilan sejati bukanlah hasil kerja satu orang melainkan ribuan orang.
Oleh karena itu, janganlah menonjolkan diri bahwa anda yang terbaik, melainkan
mereka lah yang terbaik, maka hasilnya akan lebih besar. Pada waktu kita bekerja
bersama2 maka hasil yang dicapai bukanlah untuk diri kita melainkan untuk mereka.
Merekalah yang berhasil, maka anda berhasil.
Oleh karena itu, Kepemimpinan yang positif bukanlah yang mampu mengalahkan orang lain. Kepemimpinan yang Positif bukanlah yang memaksakan kehendak, melainkan mengikuti orang lain.
Kekuatan sejati bukanlah menguasai orang lain, dunia terlalu berat untuk
dijadikan beban, oleh karena itu janganlah mencoba untuk mengalahkan
dunia, dengan berusaha untuk lebih baik daripada orang lain.
Pemimpin sejati kadang2 berada di depan dengan memberi contoh, kadang2
dibelakang mengikuti orang2 lain, mendengarkan orang2 lain, tanpa memaksakan
kehendak, melainkan secara positif membuat orang2 lain datang dan mengikuti.
Pemimpin sejati tidak pernah menggunakan kekuasaan. pemimpin tidak pernah
menggunakan kekuatan senjata mereka yang berbicara lembut justru didengar
oleh semua orang. Kekuatan senjata membuat orang2 lain tidak mau mendengar.
Kekuatan utama seorang pemimpin adalah mengetahui dirinya sendiri, dengan
tidak berusaha untuk lebih baik daripada orang lain, dengan mengetahui tujuan
dirinya maka tidak akan pernah tersesat, dan menjadi efektif.
Kebanyakan kegagalan muncul karena tidak konsisten terhadap tujuan. Oleh
karena itu selalu timbul kekhawatiran, dan muncul nafsu untuk mengalahkan,
dan terus berusaha untuk mengalahkan orang lain, dan akhirnya tidak mendapatkan apa2.
Pemimpin yang sejati tidak membatasi pada anggota kelompoknya saja, seperti air,
harus masuk kepada siapapun, dan menjadi berguna bagi siapapun, dengan
menghilangkan kepentingan pribadi, maka orang akan mengikutinya tanpa resistensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar