Rabu, 21 April 2010
Ayah Sakit
Ini kisah nyata, dan jika anda tidak menceritakanya kembali. Maka anda tidak mepunyai hati.
Nama-ku Chris,
Umur-ku tiga tahun,
Mata-ku bengkak…
Aku tidak bisa melihat.
Aku pasti anak yg bodoh,
Aku pasti anak yg nakal,
Apalagi yg dapat membuat,
Ayahku menjadi marah.
Aku berharap, keadaanku lebih baik,
Aku berharap, aku tidak jelek,
Jadi mungkin ibu-ku,
Akan tetap mau memeluk-ku.
Aku tidak bisa melakukan kesalahan,
Aku tidak diperbolehkan bicara sama sekali,
Atau..Aku akan dikurung ,
Sepanjang hari.
Ketika aku bangun,
Aku sendirian,
Rumah ini sangat gelap,
Keluarga-ku tidak ada dirumah.
Ketika ibu-ku pulang ke rumah,
Aku mencoba untuk menjadi baik,
Jadi aku mungkin hanya mendapatkan,
Satu cambukan dimalam hari.
Aku barusan mendengar suara mobil,
Ayahku baru pulang,
Dari Diskotik.
Aku mendengar sumpah serapahnya,
Nama-ku dipanggilnya,
Aku menekan diriku sendiri,
Merapat kedinding.
Aku mencoba untuk sembunyi,
Dari mata jahatnya,
Aku sangat ketakutan sekarang,
Aku mulai menangis.
Dia menemukan-ku sedang menangis,
Memanggilku dengan kata-kata buruk,
Dia mengatakan kalau semua itu adalah kesalahan-ku,
Atas penderitaannya dikantor.
Dia menamparku dan memukulku,
Dan berteriak lebih banyak lagi kepada-ku,
Akhirnya aku dapat bebas,
Dan lari menuju kepintu.
Dia sudah mengunci pintunya,
Aku mulai berteriak histeris,
Dia menarik-ku dan melemparkan-ku,
Pada dinding kamar yang keras.
Aku jatuh kelantai,
Dengan tulang yang patah,
Dan ayahku masih melanjutkannya,
Dengan lebih banyak lagi kata kata kotor yang diucapkan.
“Maafkan Aku, Ayah” teriak-ku,
Tetapi itu sudah sangat terlambat,
Wajahnya sudah berubah,
Menjadi bentuk yang tidak bisa terbayangkan.
Penderitaan dan rasa sakit,
Lagi dan lagi.
Oh Tuhan, berikan belas kasihan-Mu,
Oh...Biarlah ini cepat berlalu.
Dan akhirnya dia pun berhenti,
Dan menuju ke pintu kamar,
Ketika aku terbaring disana, tanpa bisa bergerak,
Tergeletak dilantai.
Nama-ku Chris,
Umur-ku tiga tahun,
MalaM ini ayahku,
Membunuh-ku.
Dan engkau dapat menolong,
Memuakkan bagi jiwa-ku,
Jika engkau membaca ini,
Dan tidak memceritakannya kembali.
Aku berdoa untuk pengampunan-mu,
Ketika engkau akan menjadi,
Seorang yang tidak punya hati,
Yang tidak terpengaruh,
Oleh puisi ini.
Dan karena engkau terpegaruh,
Lakukan sesuatu.
Jadi Saudara semua, aku minta untuk melakukan sesuatu, Ceritakan kembali kisah ini.
Jika engkau menentang Penyiksaan anak kecil. Postkan kembali “ Ayah Sakit”
Awalnya aku pikir ini adalah surat berantai, dan aku tidak langsung mengirimkannya juga,
tetapi sekarang aku sadar, bahwa ini adalah masalah yang penting.
Paling sedikit ada lima anak kecil di seluruh dunia yang meninggal karena penyiksaan.
Bantulah jika ada anak yang mendapat penyiksaan. Lakukan pertolongan sebelum terlambat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar