Ini kisah tentang 2 orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Kita namakan saja mereka Bobby dan Billy.
Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan Billy tanpa dapat menahan diri menampar pipi Bobby.
Bobby yang ditampar, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir "Hari Ini,
Sahabat Terbaik Ku Menampar Pipiku".
Bobby yang pipinya ditampar dan hatinya terluka itu, mencoba berenang untuk menyejukkan kegalauannya. Beberapa saat kemudian, mereka meneruskan perjalanan mereka kembali.
Suatu saat, tibalah mereka di satu tempat dimana mereka menemukan sebuah oasis, dan mereka memutuskan untuk mandi. Namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam sehingga Bobby nyaris tenggelam. Dan diselamatkanlah ia oleh Billy, sahabatnya.
Ketika Bobby mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu,"Hari Ini,
Sahabat Terbaik Ku Menyelamatkan Nyawaku ".
Billy, yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya, "Kenapa setelah aku melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu malah menulis di atas batu?"
Bobby pun tersenyum dan menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila diantara sahabat terjadi sesuatu kebajikan, walau sekecil apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang dan tidak hilang tertiup waktu."
Dalam hidup ini sering timbul perbedaan pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah kita untuk saling memaafkan dan melupakan masalah lalu. Marilah kita belajar menulis di atas pasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar