Pages

Jumat, 15 Oktober 2010

10 Cara Untuk Menjadi Pencuri di Kantor

Pencuri di kantor??? Siapa sich yang mau dibilang pencuri. Emang enak dibilang tukang ngutil (apalagi ngupil) dan disamakan derajatnya dengan para penodong. Secara alami, kebanyakan kita menyebut diri ini orang yang jujur, baik hati, cakep dan tidak sombong. Maka kemudian mari kita pastikan kita memang seperti itu.

Kita mulai dengan mengevaluasi dari perihal yang sederhana: Pernah nggak nunut (numpang) fotokopi untuk urusan pribadi di mesin foto kopi kantor? Atau ngeprint pake printer laser punya kantor? Saya dulu pernah. Itu artinya saya sudah mencuri tinta dan kertasnya. Sebentar, mencuri? Kok kasar banget istilahnya? Lha cuma satu dua lembar napa sih?

Hmm… tapi coba dech… satu dua lembar, atau katakan lima lembar aja deh tiap minggunya, klo dapet setahun jadi berapa? Ditambah lagi 40, 60 karyawan yang lain ternyata juga berpikiran cemerlang dan melakukan hal yang sama. Sudah ada berapa itu…. banyak … banyak kopian kertas dan banyak uang yang hilang.


Berikut ini adalah cara mencuri di kantor:

1. Menggunakan mesin foto kopi dan printer kantor, apalagi kalau kertasnya juga pakai punya kantor

2. Menggunakan mesin fax perusahaan untuk urusan pribadi, buat ngirim form pendaftaran kuis di tv mungkin

3. Mengambil waktu lebih untuk break kopi atau rokok. Dari yang mustinya 10 menit aja bisa, apakah Anda alih-alih ambil sampai 15, atau 25 menit?

4. Menggunakan telepon kantor untuk urusan-urusan pribadi, apalagi sampai interlokal

5. Mengerjakan urusan pribadi di waktu-waktu kerja. Tahulah, pergi ke bank untuk mengurus fasilitas e-banking, mampir-mampir ke toko buku, atau belanja-belanja urusan rumah ketika sedang mengurusi pekerjaan kantor

6. Mengambil waktu kerja untuk urusan-urusan remeh temeh… semisal bengong dan melamun, ngecat kuku, membetulkan makeup, jajan, membaca novel, ngobrol apalagi ngegosip, nonton tivi, dsb. Kita bisa kreatif untuk yang satu ini.

7. Browsing di jagad internet, lihat tontonan di youtube, ngunjungin situs2 warez, apalagi situs2 porno. Weih Ngegame, entah Zuma, solitaire ataupun yang lainnya

8. Nambah jatah waktu break dan makan siang secara berlebihan banget

9. Ngutil ballpoint, paperclips, manila folder, isolasi, staples, penggaris, perangko, amplop, kertas kosong untuk urusan rumah dan pribadi

10. Datang terlambat dan pulang lebih awal dari waktu yang seharusnya. Kalau setiap hari aja telatnya 15 menit, lalu pulangnya 15 menit juga lebih awal… silahkan hitung aja berapa jam waktu yang hilang dalam seminggunya, sebulan, dan lantas juga setahun. Bisa-bisa Anda akan punya 100 jam dalam setahun yang mana Anda dibayar tanpa bekerja!

Tentunya, setiap kita bisa berikan dalih dan alasan. Kita masing-masinglah yang bisa mengukur.

Buat saya yang bukan dari perusahaan besar, perihal semacam ini jadi sangat terasa. Sementara perusahaan yg besar, untuk urusan yg satu ini memang tak terasa dalam jangka pendek, tapi tentu saja beban yang akhirnya ditanggung bisa sampe jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Keuntungan usaha bisa didapet dari tiga hal, salah satunya adalah dari pemanfaatan aset dengan sebaik mungkin. Maka sembari kita berusaha tingkatkan revenue perusahaan, mari kita urusin juga urusan yang prencil-prencil (remeh temeh) ini.

Seperti kata Rheinald Khasali, “Kemampuan kita untuk menangani hal-hal yang kecil merupakan kepantasan untuk menangani hal-hal yang besar.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...