Memanjakan tamu di pesta pernikahan Anda merupakan sebuah keharusan. Bagaimana menentukan katering pernikahan agar makanan yang Anda sajikan untuk para tamu selain sedap dipandang dan nikmat disantap, juga tidak kekurangan.
Urusan jamuan dalam sebuah pernikahan menjadi hal yang tak kalah penting seperti halnya baju pengantin, dekorasi, suvenir, foto, dan lainnya. Tentu akan menjadi ‘musibah’ jika hidangan yang Anda sajikan untuk para tamu ternyata rasanya biasa saja, jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah tamu alias kurang, tampilannya kurang menarik, apalagi sampai makanan yang dihidangkan ternyata berbau kurang sedap alias basi. Hal-hal tersebut pasti akan membuat malu kedua mempelai dan keluarga. Dan pasti merupakan kejadian yang tak akan bisa Anda lupakan seumur hidup.
Saat merencanakan pesta pernikahan, Anda memang harus lebih teliti lagi dalam hal membuat anggaran katering. Selain Anda harus memperhitungkan besarnya biaya tersebut tergantung dari beberapa paket yang dipesan, jenis makanan, dan banyaknya variasi menu katering pernikahan tersebut. Tujuannya agar dana yang Anda miliki sesuai dengan jumlah makanan yang dibutuhkan sehingga seluruh tamu yang hadir bisa menikmati kelezatan makanan yang Anda hidangkan.
Agar Anda terhindar dari “bencana” saat menggelar pesta pernikahan, kami paparkan beberapa langkah yang jitu dalam menentukan katering pernikahan.
1. Biasanya hotel atau gedung pertemuan memiliki rekanan perusahaan katering yang profesional dan berpengalaman. Namun jika ternyata Anda tidak menggunakan jasa perusahaan katering yang menjadi rekanan hotel atau gedung, Anda harus melihat reputasi dan pengalaman perusahaan katering tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak Anda inginkan.
2. Biasanya, setiap perusahaan jasa katering pernikahan selalu menyediakan paket makanan yang isinya aneka ragam makanan dan minuman, termasuk makanan kecil, minuman ringan, dessert, dan makanan gubuk (food stall). Untuk Anda yang tidak memiliki waktu lebih atau sibuk dengan pekerjaan kantor, paket semacam ini akan memudahkan Anda. Jika Anda kurang cocok dengan menu makanan yang tersedia di paket tersebut, Anda bisa mengurangi, mengganti jenis makanan, atau menambahkan paket makanan.
3. Diskusikan makanan apa saja yang Anda inginkan dan buat catatan secara detail bersama si pemilik jasa katering yang Anda pilih. Jadi, jika di hari-H perusahaan katering ternyata tidak membuat menu makanan sesuai yang Anda inginkan dan tidak memberi tahu Anda terlebih dulu, Anda bisa meminta pertanggung jawaban perusahaan katering tersebut.
4. Agar tidak terjadi masalah kehabisan makanan karena jumlah tamu yang ternyata tidak sesuai dengan jumlah undangan, pastikan Anda menghitungnya dengan benar. Jika Anda menyebarkan undangan sebanyak 400 undangan untuk acara pernikahan malam hari, berarti Anda harus menyediakan makanan untuk 800 porsi makanan untuk 800 orang tamu. Menu buffet sebaiknya 50% dari total porsi makanan yaitu 400 porsi makanan. Sedangkan untuk menu gubug (food stall), Anda kalikan 4 (bila acara digelar pada siang hari) atau kalikan 3 (jika acara digelar malam hari). Total menu gubug adalah 400 X 3 = 1.200 porsi. Dari 1.200 porsi menu gubug bisa Anda bagi-bagi menjadi beberapa menu. Sedangkan untuk menu dessert adalah total porsi makanan dikurangi porsi buffet yaitu sebanyak 400 porsi dessert.
5. Pilih sistem pesanan katering berdasarkan paket prasmanan, bukan berdasarkan jumlah piring dan gelas yang dipesan. Kalau berdasarkan paket prasmanan yang dipesan, maka perusahaan katering akan terus mengeluarkan piring dan gelas selama makanan masih tersedia. hak pengantin tidak memusingkan jumlah piring yang disediakan. Sistem berdasarkan jumlah piring dan gelas biasanya dilakukan oleh calon mempelai yang menggelar pernikahan sitting dining table.
6. Jangan lupa untuk mencicipi menu makanan yang Anda pilih di beberapa perusahaan katering. Dari food tester inilah, bisa diketahui perusahaan katering mana yang cocok dengan keinginan Anda. Lihat pula penampilan makanan, kesigapan pelayanan, kebersihan, dan sebagainya agar Anda tidak kecewa nantinya.
7. Daripada Anda memilih hanya 10 menu dalam jumlah 100 porsi untuk satu menu makanan, sebaiknya Anda memilih 20 menu untuk 50 porsi. Jenis makanan dalam jumlah banyak justru akan membuat tamu merasa Anda memanjakan “lidah” mereka dengan berbagai varian menu makanan.
Teks: Ratri Suyani – weddingku.com
Foto: Dok. Culture Royale
Tidak ada komentar:
Posting Komentar