Seperti yang dikutip dari Female First, survei yang dilakukan oleh situs eatwelshlamb di Inggris, menemukan bahwa sepertiga pasangan menghabiskan waktu bersama pasangan mereka kurang dari 30 menit tiap harinya. Survei yang dilakukan terhadap 2000 orang itu mengungkapkan, pasangan menikah rata-rata hanya memiliki dua persen waktunya untuk bisa bersama.
Menurut tiga dari 10 orang, hal tersebut sangat menyakitkan. Sebanyak 89 persen peserta survei mengungkapkan mereka akan merasa jauh lebih baik jika memiliki waktu lebih lama untuk bertemu. Sementara, setengah dari responden berusaha agar dapat menghabiskan waktu makan bersama untuk menebus keabsenan mereka.
Faktor-faktor seperti tugas rumah tangga, pekerjaan kantor, anak-anak bahkan televisi, menjadikan para pasangan ini semakin sulit untuk berkomunikasi secara teratur.
Juru bicara situs eatwelshlamb mengatakan," Waktu yang berkualitas bagi kebanyakan orang diartikan sebagai waktu berdua bersama pasangan untuk bersantai, tanpa tekanan, ketegangan hidup sehari-hari, interupsi maupun tugas."
Dia juga menyatakan terdapat 16 persen responden tak memiliki waktu berkualitas bersama pasangannya. Para pasangan tersebut mengakui tak punya waktu untuk bertemu, ngobrol, makan, atau jalan-jalan.
"Kami akan mendorong pasangan untuk menyisakan lebih banyak waktu untuk saling bertemu dalam beberapa menit setiap hari, hanya untuk memasak makanan instan, kemudian mereka bisa makan bersama. Atau jika ini tidak mungkin terjadi, pastikan ada cukup waktu di akhir hari untuk percakapan yang berarti," tambah juru bicara tersebut.
Idealnya, pasangan ingin memiliki setidaknya 1 jam 25 menit per hari untuk menghabiskan waktu bersama-sama, yang berarti hanya di bawah 10 jam per minggu. Penelitian yang sama menunjukkan, 6 dari 10 pasangan akan menggunakan waktu bersama untuk tahu apakah mereka baik-baik saja atau tidak.
(eya/eny)
Eya Ekasari - wolipop
redaksi[at]wolipop.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar