Manggis adalah tumbuhan dengan sejuta manfaat. Sejak dulu, buah, kulit dan bagian lain pohon manggis telah lama dipercaya sebagai obat herbal untuk sembuhkan beragam penyakit.
Tidak hanya lezat dimakan, buah manggis juga dipercaya khasiatnya di beberapa negara di dunia. Sebut saja, Thailand, Filipina, Karibia, Brazil, Venezuela, Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Malaysia, dan masih banyak lainnya. Buah yang juga dikenal dengan julukan 'Queen of Fruits' ini memang memiliki banyak khasiat dalam kandungannya. Tak heran mengapa saat ini banyak orang beralih kepada pengobatan alami berbahan dasar buah manggis untuk sembuhkan penyakit yang dideritanya.
Ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Dr. Berna Elya Apt. MSi mengatakan bahwa kandungan senyawa xanthone dalam kulit manggis mujarab untuk mengatasi beragam penyakit. Menurut beliau, senyawa tersebut merupakan antioksidan tingkat tinggi. Berna pun menambahkan xanthone memiliki gugus hidroksida yang efektif mengikat radikal bebas yang merusak sel tubuh.
Sedangkan menurut ahli teknologi pangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Tangerang, Banten, Dr. Ir. Raffi Paramawati, "Kandungan antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 kali jeruk". Raffi juga menemukan bahwa kulit manggis andal untuk menetralisir radikal bebas melebihi antioksidan lain seperti anggur ataupun apel.
Kekuatan kulit manggis ini semakin jelas adanya ketika seorang peneliti Fakultas Farmasi UGM menemukan fakta bahwa terdapat setidaknya 50 senyawa xanthone yang memiliki efek farmakologis dalam kulit manggis. "Alfamangostin dan garcinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker", ungkap Agung. Hasil penelitian Agung didukung pula oleh riset dari Osaka Health Science University di Jepang yang menyebutkan bahwa alfamangostin akan menghambat pertumbuhan tumor dan metastasis pada kanker rahim.
Fakta penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para ahli tersebut semakin menegaskan bahwa manggis terutama kulitnya mampu sembuhkan beragam penyakit mematikan seperti kanker ataupun jantung. Khasiat kulit manggis dalam mengatasi jantung koroner sejalan dengan riset Dachriyanus, seorang peneliti dari Univ. Andalas. Ia menemukan bahwa 30 mg ekstrak kulit manggis per kg bobot tubuh mampu menurunkan 24,55 kadar kolesterol total darah mencit. Pembuluh darah jantung yang menyempit akibat timbunan kolesterol akan semakin terkikis dengan rutin mengkonsumsi jus kulit manggis berdosis tetap.
Tak hanya penyakit jantung, kanker prostat dapat pula sembuh berkat konsumsi rutin 20 ml jus kulit manggis 2 kali sehari. Manggis memang dipercaya banyak orang untuk sembuhkan penyakit degenerative lainnya yang mematikan. Banyak orang pula yang mencoba membuat ramuan alami manggis yang mereka olah sendiri, seperti misalnya yang dilakukan oleh beberapa herbalis. Mereka membuat racikan jus kulit manggis sendiri dengan cara merebus kulit manggis, menyaring dan meminumnya untuk mengatasi penyakit seperti : Hipertensi, kanker, jantung dan lain sebagainya. Jus kulit manggis ini sangat aman dikonsumsi karena tidak mengandung toksik. Melalui uji toksisitas subkronik terbukti ekstrak kulit manggis dalam dosis 750 gram ternyata tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati.
Untuk mendapatkan khasiat jus kulit manggis pun Anda tidak perlu repot lagi meraciknya sendiri. Saat ini PT. Inti Kiat Alam telah mengeluarkan sebuah produk alami berbahan dasar kulit manggis yang dipercaya keampuhannya untuk mencegah maupun mengatasi berbagai penyakit seperti di atas, termasuk mengatasi nyeri tubuh akibat stress dan kelelahan, membuat kulit mulus bebas jerawat hingga mencegah Alzheimer. Sejak pertama kali diproduksi tahun 2008, Xamthone Plus telah banyak mendapat sambutan positif dari para konsumen yang menjadikan kulit manggis sebagai sandaran untuk menggapai kesembuhan mereka.
Sumber : majalah Trubus edisi 503 bulan Oktober 2011
Sumber: http://jusmanggisherbal.blogspot.com/2012/07/kulit-manggis-sejuta-khasiat-sembuhkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar