Senin, 12 Juli 2010
Kesombongan Manusia
Seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau, lalu ia bertanya kepada tukang perahu tersebut.
Cendikiawan: "Sobat, pernahkah Anda mempelajari Matematika?"
Tukang perahu: "Tidak"
Cendikiawan: "Sayang sekali, berarti Anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. atau barangkali Anda pernah mempelajari ilmu filsafat?"
Tukang perahu: "Itu juga tidak"
Cendikiawan: "Dua kali sayang, berarti Anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. Bagaimana dengan sejarah?"
Tukang perahu: "Juga tidak"
Cendikiawan: "Artinya seperempat lagi kehidupan Anda hilang"
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang ditumpangi merekapun oleng.
Cendikiawan itu pucat ketakutan, Dengan tenang tukang perahu itupun bertanya:
Tukang perahu: "Apakah Anda pernah belajar berenang?"
Cendikiawan: "Tidak"
Tukang perahu: "Sayang sekali, berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda"
Bersama dengan cerita singkat diatas, berikut ini beberapa pesan yang disampaikan, yaitu:
1. Kita tidak boleh sombong. Tuhan mengatakan bahwa orang yang tinggi hati akan direndahkan. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan ditinggikan pada waktunya.
2. Setinggi apapun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan.
3. Kita tetap membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.
Renungan:
Janganlah kita berlaku seperti Cendikiawan didalam cerita diatas yang penuh dengan kesombongan, selalu rendah hati, karena setinggi apapun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan dan selalu bersikaplah untuk lebih menghargai orang lain, karena kita tetap membutuhkan mereka, seberapa rendah pun pendidikan orang tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar