Depresi merupakan gangguan mental yang seringkali tanpa disadari sedang Anda alami. Menurut pakar kesehatan, seringkali depresi tidak hanya disebabkan karena satu hal namun dipicu oleh faktor kombinasi. Faktor-faktor ini dapat berupa faktor biologis, psikologis dan peristiwa yang menimbulkan stres dan trauma.
Para peneliti sampai saat ini masih terus mengadakan penelitian untuk mempelajari penyebab depresi. Namun secara biologis, beberapa ilmuwan percaya bahwa depresi disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia tertentu di otak. Obat antidepresi seringkali bekerja untuk menyeimbangkan zat-zat kimia ini.
Hubungan genetik juga ditenggarai dapat menjadi faktor penyebab depresi. Jika ada anggota keluarga yang memiliki sejarah memiliki depresi, maka Anda pun akan beresiko lebih besar untuk menderita depresi.
Kondisi kesehatan atau penyakit tertentu juga dapat meningkatkan resiko depresi. Seperti misalnya pada orang yang mengalami serangan jantung, maka mereka memiliki resiko 65% mengalami depresi setelah serangan itu. Kondisi lain seperti kanker, penyakit jantung, gangguan tiroid, serta penyakit lainnya juga turut meningkatkan resiko seseorang mengalami depresi.
Pakar kesehatan juga menyebutkan jenis kelamin seseorang dapat menjadi salah satu faktor penyebab depresi. Karena hasil penelitian menunjukkan wanita memiliki resiko 2 kali lipat lebih besar mengalami depresi dibandingkan pria. Penyebab pasti akan hal ini memang belum ditemukan, namun perubahan hormon yang dialami wanita dalam beberapa fase hidupnya ditenggarai sebagai penyebabnya.
Secara psikologis, studi menunjukkan bahwa mereka yang mempunyai kepribadian pesimistis cenderung mengalami depresi. Namun bukan berarti dengan memperbaiki tingkah laku dapat memecahkan masalah depresi sepenuhnya.
Peristiwa traumatik juga dianggap sebagai salah satu faktor utama penyebab depresi. Menghadapi masa-masa sulit, kehilangan anggota keluarga atau teman dekat, terdiagnosis penyakit serius, bercerai atau peristiwa traumatik lainnya dapat menjadi pemicu depresi.
Mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan ternyata dapat menimbulkan gejala-gejala depresi. Penggunaan alhokol secara berlebihan juga umum ditemukan pada orang yang menderita depresi. Dan hal ini seringkali justru memperburuk kondisi mereka.
Satu hal penting yang perlu Anda sadari adalah depresi bukanlah kesalahan Anda. Depresi juga bukanlah gangguan kepribadian. Tetapi depresi merupakan penyakit yang dapat menyerang semua orang dan bisa ditangani. Jadi bila Anda menderita depresi, jangan bertambah depresi karenanya. Jauh lebih baik jika Anda tahu penyebab dari depresi yang Anda alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar