Pages

Kamis, 19 Juli 2012

5 Cara Menguji Kualitas Hubungan Seks Anda & Pasangan

Setelah 6 tahun menikah, saya dan suami masih tetap merasakan letupan gairah dalam bercina!", cerita Laura (33) bersemangat. "Tapi tidak begitu dengan sahabat saya, Ria (31). Usia pernikahannya belum sampai 2 tahun, namun tampaknya dia merasa ada yang tak beres dengan kehidupan seksnya.

Ironisnya, suami Ria malah menganggap kehidupan seks mereka baik-baik saja dan tak ada masalah yang berarti", lanjutnya. "Ada enggak ya…alat 'pendekteksi' agar setiap pasangan bisa mengetahui kualitas hubungan intim mereka?".



Untuk mengetahui kualitas seksual dalam hubungan suami istri, tidak diperlukan 'alat pendeteksi' yang mutakhir. Tapi yang dibutuhkan hanyalah 'kepekaan perasaan' untuk bisa saling memahami keinginan pasangan. Karena seks itu tidak dilakukan semata-mata untuk menjalankan kewajiban suami istri saja, melainkan untuk mencapai kepuasan fisik dan psikis secara bersama-sama.

Para pakar seksual mengatakan, ada lima level yang digunakan sebagai pedoman apakah seks antara suami istri masih dalam kategori 'sehat' atau 'bermasalah'. Jika Anda atau pasangan hanya merasakan dua dari lima level ini, Artinya kualitas seksual Anda atau pasangan sedang berada diambang 'lampu kuning'. Nah, ingin tahu level apa saja yang harus Anda lalui dalam bercinta? Simak tahapannya:

Level 1, Tahap Erotis
Apakah saat ini Anda masih memiliki 'kebebasan' bersikap dalam mengekspresikan keinginan bercinta pada pasangan tanpa rasa sungkan atau enggan? Misalnya memancing hasrat seksualnya dengan menunjukkan bagian tertentu dari tubuh yang Anda anggap seksi, atau bergaya erotik di depannya. Pada level ini Anda juga terbiasa menampilkan sisi lain yang berbeda dari diri Anda sendiri tanpa perasaan khawatir, apakah reaksi pasangan bisa menerima atau bahkan menolak tindakan Anda. Level 2, Tahap Sensual
Apakah Anda selalu menyempatkan diri untuk bercumbu dan berciuman dengannya sesaat sebelum bercinta? Jika ya, berarti Anda masih bisa merasakan sensualitas yang bisa mempengaruhi seluruh indera perasa. Biasanya tindakan-tindakan mesra Anda akan membuat pasangan lebih merasa seksi dan nyaman, kemudian acara bercinta pun akan lebih menggebu.

Level 3, Tahap Keintiman
Setelah tahap 1 dan 2, tahap selanjutnya Anda bisa bercinta dengan lebih rileks dan santai tapi tetap tidak melupakan tindakan kasih sayang seperti, menatap matanya saat bercinta, memegang tangannya, saling mengelus dan bercumbu. Jika proses bercinta Anda dan pasangan sudah mencapai puncaknya dengan sempurna tanpa rasa sakit saat penetrasi, berarti Anda berdua telah mendapatkan kepuasan yang sesungguhnya. Dan bukan kepura-puraan. Selamat!

Level 4, Tahap Rileks
Kapan terakhir Anda dan si dia tertawa bersama sesaat setelah bercinta? Jika Anda lupa, maka waspadalah! Sebab, hal ini merupakan tanda-tanda awal Anda akan terjebak dalam lingkaran ‘kewajiban’ aktifitas seksual yang membosankan. Seharusnya pada tahap ini Anda mencapai fase yang menyenangkan. Tertawa dan saling bercerita setelah bercinta merupakan resep mujarab untuk membantu keakraban dalam memperkuat jalinan cinta kasih antara Anda dan pasangan.

Level 5, Tahap Kejiwaan
Seks yang telah Anda lakukan bukanlah aktifitas fisik rutin semata tapi juga sebagai kebutuhan jiwa. Setelah larut dalam suasana romantis, pastikan bahwa perasaan Anda dan pasangan menjadi lapang dan lega, tanpa beban. Jika ada beberapa level diatas terlewatkan maka, pada level terakhir ini Anda dan pasangan tidak akan mendapatkan apa-apa, kecuali rasa lelah!

Sumber: http://www.havoi.com/artikel-54-5-cara-menguji-kualitas-hubungan-seks-anda--pasangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...