Pages

Senin, 07 Maret 2011

Ciri-ciri Suami Dambaan Wanita

Dalam pernikahan yang telah berjalan dalam kurun waktu tertentu, terkadang seorang isteri melihat suaminya tidak seperti dahulu saat masih berpacaran atau baru menikah. Dan berikut ini beberapa ciri-ciri suami dambaan para wanita, atau yang sedang mencari suami idaman :



1. Setia Mendengar
Punya telinga tapi tak mendengar, kadang-kadang untuk mendengarkan itu susah. Tetapi seorang isteri akan lebih suka jika memiliki suami yang mau mendengar cerita atau keluhan atau obrolan dari sang isteri.


2. Menghargai
Semua manusia tentu ingin dihargai, termasuk juga isteri. Seorang suami yang selalu menghargai isteri baik dalam sikap maupun perkataan tentu akan selalu dirindukan oleh seorang isteri. Penghargaan yang diharapkan oleh isteri bukanlah mahal atau besar, awali dengan perbuatan-perbuatan kecil/sepele.


3. Tidak suka menyalahkan
Seorang isteri juga manusia yang tak luput dari kesalahan, ketika sang isteri berbuat kesalahan, sang suami sebaiknya menegur dengan sikap yang cerdas, tidak dengan kasar atau menyalahkan hingga keluar emosi yang berlebihan.

Arti dan Makna Sebuah Ciuman

Pernah memberikan atau mendapatkan ciuman bukan? Namun, sudah tepatkah jenis atau orangnya? Pastikan Anda mengenali beberapa macam ciuman berikut ini!


Ciuman di pipi
Sebagai bentuk kasih sayang, dukungan dan keterlibatan. Belum tentu sebagai ungkapan tanda suka. Bisa jadi hanya basa basi, dalam dunia entertainment dan fashion contohnya. Bukan hanya di dunia dan pekerja entertaiment pun kini sudah biasa melakukan cipika cipiki.

Ciuman di bibir
Menyiratkan gairah. Bisa sebagai ungkapan cinta yang disertai tindakan. Bila dilakukan pada tepat atau nyaris menyentuh bibir hanyalah sebagai sebuah persahabatan.

Ciuman pada telinga
Sebagai niatan gairah seksual dan kekuasaan. Mungkin hanya bermain-main.

Kisah Sebuah Batu Kusam

Suatu ketika, seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat kusam yang telah diselimuti oleh lumut dan kenampakan luarnya relatif lapuk.


Kemudian dengan sekuat tenaga sang pengrajin tersebut mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkan bongkahan batu sebesar kepala, dan mulai terlihat warna asli dari batu tersebut adalah putih.

Dibawa batu itu pulang ke rumahnya, dipotongnya dengan menggunakan gerinda (alat pemotong batu), hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali terlihat. Dihaluskannya permukaan yang kasar dari batu tersebut dan dipoles.

Siang dan malam, ia berusaha membuat sebentuk batu penghias cincin, dari warna batu yang putih dan kasar, berangsur-angsur menjadi putih, mengkilap dan licin. Pengrajin tersebut tahu betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin, akhirnya terciptalah sebuah batu yang bernilai.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...