Pages

Rabu, 21 April 2010

Apakah itu kolesterol

Kata kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat melekat dengan
hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya.
Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negative dan harus kita hindari.

Apa kolesterol sebenarnya?

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati)
dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi, antara lain :
membuat hormone sex, membentuk dinding sel.

Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap
sehat.

Apakah kolesterol berbahaya?

Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)

Jenis kolesterol ini berbahaya. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak didalam
darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri (pembuluh darah).
Kolesterol LDL merupakan faktor resiko utama penyakit jantung koroner sekaligus target
utama dalam pengobatan.

Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)

Kolesterol ini tidak berbahaya. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL
dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di
pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol
mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Atelosklerosis (terbentuknya
plak pada dinding pembuluh darah).



Trigliserida (TG)

Selain LDL dan HDL, yang penting untuk diketahui juga adalah Trigliserida, yaitu satu jenis
lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar TG dalam
darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar
TG dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alcohol, gula, dan makanan berlemak.
TG dapat dikontrol dengan diet rendah karbohidrat

Kolesterol dan Penyakit

Ada beberapa penyakit yang berhubungan erat dengan kolesterol, penyakit-penyakit itu antara
lain:

1 Penyakit Jantung Koroner
2 Penyakit stroke
3 Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
4 Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi)

Penyakit Jantung Koroner

Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL adalah sasaran utama untuk menderita
penyakit kardiovaskuler, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukan 80% pasien
jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% diantaranya
tanpa gejala sebelumnya.

Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak
aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak
menerima aliran darah.

Kolesterol LDL merupakan faktor resiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor
resiko lain yang harus diukur dan diketahui adalah:

1 Merokok
2 HDL rendah (< 40 mg/dl) 3 Hipertensi (tekanan darah tinggi) : 140/90 atau sedang dalam pengobatan 4 Usia Pria > 45 tahun, dan wanita > 55 tahun
5 adanya riwayat keluarga menderita penyakit jantung, diabetes mellitus pada usia
6 Jika pria : < 55 tahun
7 Jika wanita : < 65 tahun

Gejala-gejala penyakit jantung koroner adalah :

1 Rasa tertekan (seperti ditimpa beban, nyeri terjepit, diperas, terbakar) di dada dan
dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung.
2 Tercekik atau sesak selama lebih dari 20 menit
3 Keringat dingin, lemah, jantung berdebar, dan pingsan
4 Semakin kurang istirahat, tetapi bertambah berat dengan aktivitas

Mulailah kontrol kolesterol anda sekarang untuk mendeteksi resiko secara dini penyakit
jantung!

Penyakit Stroke

Selain dapat menyumbat aliran darah ke jantung, plak aterosklerosis juga dapat akan
menyumbat pembuluh darah otak sehingga otak tidak menerima aliran darah, atau yang sering
disebut STROKE.

Waspadai gejala-gejala serangan stroke :

1 Gejala yang sifatnya ringan : bicara tiba-tiba jadi pelo
2 Gejala yang sifatnya berat : kelumpuhan anggota gerak tubuh, wajah menjadi tidak simetris
atau bahkan jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN

Mulailah kontrol kolesterol anda sekarang dan hidup bebas dari Stroke!

Diabetes Melitus (Kencing Manis)

Diabetes Melitus atau kencing manis adalah keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas
normal.

Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan
kadar kolesterol dan trigliseida dalam tubuh. Kolesterol LDL pada penderita Diabetes lebih
ganas karena bentuknya lebih padat dan ukurannya lebih kecil (Small Dense LDL) sehingga
sangat mudah masuk dan menempel pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (Aterogenik).

Pasien DM sangat penting untuk menekan kolesterol khususnya LDL hingga < 100mg/dl, bahkan
pada pasien DM yang sudah terkena penyakit jantung koroner, target LDL nya < 70 mg/dl.

Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung lama akan menyebabkan penyakit jantung koroner.
Bila anda menderita penyakit Diabetes, mulailah control kolesterol anda sekarang!

Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi)

Salah satu penyakit yang paling menakutkan bagi para lelaki adalah ketidakmampuan mencapai
atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang
memuaskan atau disebut DISFUNGSI EREKSI.

Lalu, apa hubungannya dengan kolesterol?

Pembentukan plak akibat kolesterol tinggi dapat terjadi pada pembuluh darah penis
(penyumbatan pada arteri dorsalis penis) sehingga menyebabkan penis tidak mendapatkan
aliran darah yang cukup untuk ereksi.

Kontrol kolesterol anda dan pertahankan hubungan seksual yang memuaskan.

Gaya hidup sehat
Diet rendah lemak

Didalam makanan terdapat 3 macam lemak, yakni:

Saturated (lemak jenuh)
Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur, jeroan, dan otak sapi. Sebaiknya
makanan seperti ini harus di hindari.

Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal)
Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting. Makanan ini masuk boleh di
konsumsi dengan jumlah yang terbatas.

Polyunsaturated (lemak tak jenuh ganda)
Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan laut dlam (tenggiri dan tuna) yang mengandung
minyak tak jenuh ganda serta Omega 3. makanan seperti hendaknya banyak dikonsumsi, karena
dapat membantu menaikan HDL dan menurunkan LDL.

Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak 30%, karbohidrat 50-60% dan protein 20%.
Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari.

Hentikan merokok

Merokok dapat memicu penebalan atau penyempitan pembuluh darah. Asap rokok mengandung
nikotin yang memacu pengeluaran zat-zat seperti adrenalin yang merangsang peningkatan
denyut jantung dan tekanan darah.

Asap rokok juga mengandung karbon monoksida (CO) yang dapat menurunkan kapasitas sel darah
merah dalam membawa oksigen ke jaringan-jaringan termasuk jantung.

Perokok, 2-3 kali lebih mungkin terkena stroke dibanding mereka yang tidak merokok dan
umumnya mengalami penyumbatan di kaki yang sering mengakibatkan kejang pada waktu olah raga.


Berat badan seimbang

Kegemukan mendorong timbulnya faktor resiko lain seperti diabetes, hipertensi, dan jantung
koroner.

Olah raga teratur

Olahraga yang efektif adalah yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan
atas serta pinggul, misalnya senam, aerobic, jalan kaki, berenang, jogging, bersepeda atau
sejenisnya paling tidak 3 kali seminggu, masing-masing 1 jam.

Compliance

Compliance berarti meminum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter. Bila diet dan
olahraga kurang cukup untuk menurunkan kadar kolesterol anda, maka anda memerlukan
obat-obat penurun kolesterol untuk menjaga supaya kadar kolesterol selalu dalam batas
normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...